Kamis, 13 Februari 2014

laporan mikrobiologi



I. PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang
              Mikrobiologi pangan adalah suatu ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan lensa pembesar atau mikroskop. Makhluk yang sangat kecil tersebut disebut mikroorganisme atau mikro ba, dan ilmu yang mempelajari tentang mikroba yang sering ditemukan pada pangan disebut mikrobiologi pangan. Yang dimaksud dengan pangan disini mencakup semua makanan, baik bahan baku pangan maupun yang sudah diolah. Pertumbuhan mikroba pada pangan dapat menimbulkan berbagai perubahan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan. Mikroba yang merugikan misalnya yang menyebab kan kerusa kan atau kebusukan pangan, dan yang sering menimbulkan penyakit atau keracunan pangan. Sedangkan mikroba yang menguntungkan adalah yang berperan dalam proses fermentasi pangan, misalnya dalam pembuatan tempe,oncom, kecap, tauco, tape dll. Oleh sebab itu dengan mengetahui sifat-sifat mikroba pada pangan kita dapat mengatur kondisi sedemikian rupa sehingga pertumbuhan mikroba yang merugikan dapat dicegah, sedangkan mikroba yang menguntungkan dirangsang pertumbuhann ya . Mikroba terdapat dimana-mana, misalnya di dalam air, tanah, udara, tanaman, hewan, dan manusia. Oleh karena itu mikroba dapat masuk ke dalam pangan mela lui berbagai cara, misalnya melalui air yang digunakan untuk menyiram tanaman pangan atau mencuci bahan baku pangan, terutama bila air tersebut tercemar oleh kotoran hewan atau manusia. Mikroba juga dapat masuk ke dalam pangan melalui tanah selama penanaman atau pemanenan sayuran, melalui debu dan udara, melalui hewan dan manusia, dan pencemaran selama tahap-tahap penanganan dan pengolahan pan gan. Dengan mengetahui berbagai sumber pencemaran mikroba, kita dapat melaku kan tindakan untuk mencegah masuknya mikroba pada pangan. Pangan yang berasal dari tanaman membawa mikroba pada permukaannya dari sejak ditanam, ditambah dengan pence maran dari sumber-sumber lainnya seperti air dan tanah. Air merupakan sumber pencemaran bakteri yang berasal dari kotoran hewan dan manusia, termasuk di antaranya bakteri-bakteri penyebab penyakit saluran pencemaan. Tanah merupakan sumber pencemaran bakteri-bakteri yang berasal dari tanah, terutama bakteri pemben tuk spora yang sangat tahan terhadap keadaan kering. Pada pangan yang berasal dari hewan, mikroba mungkin berasal dari kulit dan bulu hewan tersebut dan dari saluran pencemaan, ditambah dengan pencemaran dari lingkungan di sekitarnya. Pangan yang berasal dari tanaman dan hewan yang terkena penyakit dengan sendirin ya juga membawa mikroba patogen yang menyebabkan penyakit tersebut. Tangan manusia merupakan sumber pencemaran bakteri yang berasal dari luka atau infeksi kulit, dan salah satu bakteri yang berasal dari tangan manusia, yaitu Staphylococcus, dapat menyebabkan keracunan pangan.

I.2. Tujuan Praktikum
·         Mengetahui jumlah mikroorganisme yang terdapat dalam makanan
·         Mengetahui perbedaan Salmonella dan Shigella
·         Mengetahui efek yang di timbulkan mikroba yang terdapat pada makanan atau minuman.
·         Mengetahui metode dalam menganalisis makanan dan minuman
·         Mengetahui mamfaat mikroorganisme dalam bahan makanan
·         Mengetahui reksi fermentasi dalam makanan

I.3. Tempat / Hari Praktikum :
Hari                 : Rabu, 27 November 2013
Tempat                        : Laboratorium Mikrobiologi Umum dan Bioproses
                          Universitas Katolik ST. Thomas Sumatera Utara
                          Medan

II. TINJAUAN PUSTAKA
  Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroba. Mikrobiologi adalah salah satu cabang dari ilmu biologi, dan membutuhkan ilmu pendukung kimia, fisika, dan biokimia. Mikrobiologi sering disebut dengan ilmu praktek dari biokimia. Mikrobiologi dasar didalamnya memiliki pengertian tentang sejarah penemuan mikro ba, macam– macam mikroba dialam, struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolis me mikroba secara umum pertumbu han mikroba dan faktor lingkungan, mikrobiolo gi terapan di bidang pangan, lingkungan dan pertanian.Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita, beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lain merugikan. Beberapa mikroorganisme menyebabkan penyakit dan yang lain terlibat dalam kegiatan manusia seperti dalam pembuatan anggur, keju, yogurt, produksi penisilin dan sebagainya. Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan manusia tak ter kecuali bagi mikroorganisme. Apabila bahan makanan telah tercemar oleh mikroor ganisme,mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan  yaitu terjadi nya perubahan fisik dan kimi dari bahan tersebut. Hal ini menye babkan mutu pangan menjadi turun. Selain itu mikroba juga dapat menimbulkan penyakit bagi manusia yang mengkonsumsi bahan pangan yang telah tercemar oleh mikroba. Berba gai macam uji mikrobiologi dapat di lakukan terhadap bahan panganmeliputi uji kuantitatif mikroba untuk menentukan mutu dan daya tahan suatu makanan, uji kual tatif bakteri pathogen untuk menentukan tingkat keamanannya dan uji bakteri indicator untuk menentukan tingkat sanitasi makanan tersebut. Pengujian yang dilaku kan terhadap setiap bahan pangan tidak sama, tergantung dari berbagai faktor seperti jenis dan komposisi bahan pangan, cara pengepakan dan penyimpanan, cara penanga nan dan konsumsinya, kelompok konsumen dan berbagai faktor.  (Muchtadi, 2003 ).
              Mikrobilogi pangan adalah ilmu yang mempelajari pengaruh proses pengo la han terhadap  sel mikroorganisme, termasuk mekanisme ketahanan mikroor ganisme terhadap proses pengolahan. Disamping itu, ilmu mikrobiologi pangan merupakan ilmu yang juga mempe lajari perubahan-perubahan yang merugikan seperti kebusu kan dan keracunan makanan, maupun perubahan-perubahan yang menguntungkan seperti dalam fermentasi makanan. Proses pengolahan dan pengawetan makanan ti dak sepenuhnya dapat mencegah semua perubahan-perubahan yang merugikan. Contonya, pada makanan-makanan  yang telah diawetkan dengan pembekuan atau pengeringan, enzim-enzim yang terdapat di dalam bahan pangan masih mungkin aktif dan menyebabkan perubahan warna, tekstur maupun citarasa dari suatu produk pan gan. Hal ini menunjukkan sebelum produk pangan mengalami proses pembekuan atau pengeringan sebaiknya dilakukan  proses pendahuluan dengan pemanasan, seperti blansir, yang berguna untuk menginaktifkan enzim-enzim yang terdapat di dalam bahan pangan mentah.Ketahanan mikroorganisme maupun enzim-enzim yang terda pat di dalam sel mikro organisme berbeda terhadap berbagai proses pengawetan dan pengolahan. Contohnya, penyimpanan makanan pada suhu rendah pada umumnya dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme, tetapi suhu penyimpanan tersebut bahkan dapat merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang tergolong psikrofilik yang dapat menyebabkan kebusukan makanan. begitu juga dengan penambahan garam pada umumnya dapat menghambat kebanyakan mikro organisme, tetapi dapat merangsang pertumbuhan bakteri halofiilik yang sering mengaki batkan perubahan warna. Tidak saja ketahanan mikroorganisme dalam bahan pangan yang berbeda, karakteristik dalam masing-masing produk pangan adalah berbeda, dimana sifat tersebut akan mempengaruhi komposisi dari bahan pangan, cara pengolahan, dan kondisi penyimpananannya. Hal ini menunjukkan bahwa sifat mikrobiologi pada setiap produk berbeda dan sangat spesifik. ( Sugiono, 2001 ).
  Mikrobiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan lensa pembesar atau mikroskop. Makhluk yang sangat kecil tersebut disebut mikroorganisme atau mikroba, dan ilmu yang mempelajari tentang mikroba yang sering ditemukan pada pangan disebut mikrobiologi pangan. Yang dimaksud pangan disini mencakup semua makanan, baik bahan baku maupun pangan yang sudah diolah. Pertumbuhan mikroba pada pangan dapat menimbulkan berbagai perubahan, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan. Mikroba yang merugikan misalnya yang menyebabkan kerusa kan atau kebusukan pangan, dan yang sering menimbulkan penyakit atau keracunan pangan. Sedangkan mikroba yang menguntungkan adalah yang berperan dalam proses fermentasi pangan, misalnya dalam pembuatan tempe, oncom, kecap, tape dll. Oleh karena itu dengan mengetahui sifat-sifat mukroba pada pangan kita dapat mengatur kondisi sedemikian rupa sehingga pertumbuhan mikroba yang merugikan dapat dicegah dan mikroba yang menguntungkan dirangsang pertumbuhannya. Mikroba terdapat dimana-mana, misalnya dalam air, tanah, udara, tanaman, hewan, dan manusia. Oleh karena itu ikroba dapat masuk kedalam pangan melalui berbagai cara, misalnya melalui air yang digunakan untuk menyiram tanaman pangan atau mencuci bahan baku pangan, terutama bila air tersebut tercemar oleh kotoran hewan atau manusia. Mikroba juga dapat masuk dalam pangan melalui tanah selama penanaman atau pemanenan sayuran, melalui debu dan udara, melalui hewan dan manusia dan pencemaran selama tahap-tahap penanganan dan pengolahan pangan. Dengan mengetahui berbagai sumber pencemaran mikroba, kita dapat melakukan tindakan untuk mencegah masuknya mikroba pada pangan. Pangan yang berasal dari tanaman membawa mikroba pada permukaannya sejak ditanam, ditambah dengan pencemaran bakteri yang berasal dari kotoran hewan dan manusia. Termasuk diantaranya bakteri-bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan. Tanah merupakan sumber pencemaran bakteri-bakteri yang berasal dari tanah, terutama bakteri pembentuk spora yang sangat tahan terhadap keadaan kering. Pada pangan yang berasal dari hewan, mikroba mungkin berasal dari kulit atau bulu hewan tersebut dan dari saluran pencernaan, ditambah dengan pencemaran dari lingkungan disekitarnya. Pangan yang berasal dari tanaman dan hewan yang terkena penyakit dengan sendirinya juga membawa mikroba pathogen yang menyebabkan penyakit tersebut. Tangan manusia merupakan sumber pencemaran bakteri yang berasal dari luka atau infeksi kulit, dan salah satu bakteri yang berasal dari tangan manusia yaitu Staphy lococcus, dapat menyebabkan keragunan pangan, Selain itu orang yang sedang men derita atau baru sembuh dari penyakit infeksi saluran pencernaan seperti tifus, kolera dan disentri, juga merupakan pembawa bakteri penyebab penyakit tersebut sampai beberapa hari atau beberapa minggu setelah sembuh. Oleh karena itu orang tersebut dapat menjadi sumber pencemaran pangan jika ditugasi menangani atau mengolah pangan. ( Fardiaz, 2003 ).
Pertumbuhan mikroba pada pangan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan setiap mikroba membutuhkan kondisi pertumbuhan yang berbeda. Pada kondisi yang optimum untuk masing-masing mikroba, bakteri akan tumbuh lebih cepat dibanding kan dengan kapang dan khamir. Hal ini disebabkan bakteri mempunyai struktur sel yang lebih sederhana, sehingga kabanyakan bakteri hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk membelah diri. Struktur sel kapang dan khamir lebih kompleks daripada bakteri dan membutuhkan waktu lebih lama untuk membentuk sel baru, yaitu sekitar 2 jam atau lebih. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba pada pangan dibedakan atas dua kelompok, yaitu :
  1. Karakteristik pangan yang meliputi aktivitas air (aw), nilai pH (keasaman), kandungan zat gizi dan keberadan senyawa antimikroba
  2. Kondisi lingkungan yang terdiri dari suhu, keberadaan oksigen dan kelemba ban.
a) Aktivitas Air
             Aktivitas air (aw) menunjukkan jumlah air didalam pangan yang dapat digunakan oleh mikroba untuk pertumbuhannya. Nilai aw pangan dapat dihitung dengan membagi tekanan uap air pangan dengan tekanan uap air murni. Jadi air murni mempunyai nilai aw sama dengan 1. Nilai aw secara praktis dapat diperoleh dengan membagi %RH pada saat pangan mengalami keseimbangan kadar air dibagi dengan 100. Sebagai contoh, jika suatu jenis pangan mempunyai aw = 0.70, maka pangan tersebut mempunyai keseimbangan kadar air pada RH 70%, atau dengan kata lain pada RH 70% kadar air pangan tetap (yang menguap = yang terserap).Mikroba mempunyai kebutuhan aw minimal yang berbeda-beda untuk pertumbuhannya. Dibawah aw minimal tersebut mikroba tidak dapat tumbu atau berkembang biak. Oleh karena itu salah satu cara untuk mengawetkan pangan adalah dengan menurunkan a+w+ bahan tersebut. Beberapa cara pengawetan pangan yang menggunakan prinsip penurunan aw bahan misalnya pengeringan dan penambahan bahan pengikat air seperti gula, garam, pati serta gliserol. Kebutuhan aw untuk pertumbuhan mikroba umumnya adalah sebagai berikut :
  • Bakteri pada umumnya membutuhkan aw sekitar 0,91 atau lebih untuk pertumbuhannya. Akan tetapi beberapa bakteri tertentu dapat tumbuh pada aw 0,75
  • Kebanyakan khamir tumbuh pada aw sekitar 0,88 dan beberapa dapat tumbuh pada aw sampai 0,6
  • Kebanyakan kapang tumbuh pada aw 0,8.
Bahan pangan yang belum diolah seperti ikan, daging, telur mempunyai aw diatas 0,95, oleh karena itu mikroba yang dominan tumbuh dan menyebabkan kebusukan adala bakteri. Bahan pangan kering seperti biji-bijian dan kacang-kacangan kering, tepung dan buah-buahan kering pada umumnya lebih awet karena nilai aw nya 0,60 – 0,85, yaitu cukup rendah untuk menghambat pertumbuhan mikroba. Pada bahan kering semacam ini mikroba perusak yang sering tumbuh terutama adalah kapang. Konsentrasi garam dan gula yang tinggi dapat mengikat air dan menurunkan aw sehingga menghambat pertumbuhan mikroba. Pangan yang mengandung kadar garam dan atau gula yang tinggi seperti ikan asin, dendeng, madu, kecap, sirup dan permen biasanya mempunyai aw dibawah 0,60 dan sangat tahan terhadap kerusakan oleh ikroba. Pangan semacam ini dapat disimpan pada suhu kamar dalam waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan. ( Enser, 2004 ).
              Setiap bahan pangan selalu mengandung mikroba yang jumlah dan jenisnya berbeda. Beberapa jenis mikroba yang terdapat pada bahan pangan adalah bakteri, kapang. Pencema ran mikroba pada bahan pangan merupakan hasil kontaminasi langsung atau tidak langsung dengan sumber – sumber pencemaran mikroba, seperti tanah, udara, air, debu, saluran pencer naan , dan pernafasan manusia dan hewan . Namun demikian , hanya sebagian saja dari berba gai sumber pencemar yang berperan sebagai sumber mikroba awal yang selanjutnya akan ber kembang biak pada bahan pangan sampai jumlah tertentu . Dalam batas – batas tertentu kan dungan mikroba dalam bahan pangan tidak banyak berpengaruh terhadap ketahanan bahan pangan tesebut . Akan tetapi , apabila kondisi lingkungan memungkinkan mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat , maha bahan pangan akan rusak karenanya. Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba dalam bahan pangan dapat bersifat fisik dan kimia atau biologis. Faktor – faktor tersebut meliputi :
a.       Faktor intrinsik , merupakan sifat – sifat fisik, kimia , dan stuktur yang dimiliki oleh bahan pangan itu sendiri.
b.      Faktor ekstrinsik yaitu kondisi lingkungan pada penanganan dan penyimpanan bahan pangan , seperti suhu kelembaban , susunan gas di atmosfir .
c.       Faktor implisit yang merupakan sifat – sifat yang dimiliki oleh mikroba itu sendiri . Faktor ini sangat dipengaruhi oleh susunan biotik mikroba dalam bahan pangan .
d.      Faktor pengolahan , karena perubahan mikroba awal sebagai akibat pengolahan bahan pangan ( misalnya pemanasan, pendinginan , irradiasi, penambahan bahan pengawet ).
( Saparinto, 2003 ).
        Mikrobiologi adalah suatu ilmu yang mempelajarikehidupan makhluk yang bersifat mikroskopik yang disebut mikroorganisme atau jasad renik, yaitu makhluk yang mempunyai ukuran sel sangat kecil di mana setiap selnyahanya dapat dilihat dengan pertolongan mikroskop. Dalam teknologi pangan, mikrobiologi merupakan ilmu yang sangat penting, misalnya dalam hubungannya dengan kerusakanatau kebusukan makanan, sehingga dapat diketahui tindakanpencegahan atau pengawetan yang paling tepat untuk menghindari terjadinya kerusakan tersebut. Di samping itu,mikrobiologi juga penting dalam fermentasi makanan, sanitasi,pengawasan mutu pangan, dan sebagainya. Adanya jasad renik di dalam makanan mungkin tidak diinginkan jika jasad renik tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan kebusukan makan atau dapat menyebabkan keracunan bagi yang mengkonsumsinya. Tetapi dalam fermentasi makanan dan minuman, pertumbuhan jasad renik justru dirangsang untuk mengubah komponen-komponen didalam bahan pangan tersebut menjadi produk-produk yang diinginkan. ( Waluyo, 2001 ).
              Mikroorganisme adalah makhluk yang sangat kecil dan hanya dapat diliha dibawah mikroskop. Salah satu jenis mikroorganisme adalah bakteri. Bakteri merupa kan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner yaitu satu sel membelah secara simetris. Untuk mempermudah penghitungan koloni diperlukan pengetahuan mengenai morfologi bakteri tersebut sehingga media pertumbuhan yang akan digunakan sesuai dengan sifat bakteri tersebut. Kehadiran mikrobia pada makanan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Setiap produk yang dihasilkan oleh mikrobia tergantung jumlah mikrobia yang terkandung dalam suatu bahan atau lingkungan. Perhitungan mikrobiologi pada bahan pangan penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan, dan proses yang akan di terapkan. Penghitungan  jumlah sel dapat dilakukan dengan beberapa cara dian ta ranya metode hitungan cawan (Total Plate Count). Metode hitungan cawan menggu nakan angga pan bahwa setiap sel akan hidup berkembang menjadi satu koloni. Jumlah koloni yang muncul menjadi indeks bagi jumlah oganisme yang terkandung di dalam sampel  Teknik pengitungan ini membutuh kan kemampuan melakukan pen genceran dan mencawankan hasil pengenceran. Cawan-cawan tersebut kemudian diinkubasi dan kemudian dihitung jumlah koloni yang terbentuk. Cawan yang dipilih untuk penghitungan koloni, sesuai dengan kaidah statistik adalah cawan yang berisi 25-250 koloni. ( Winarno, 2005 ).











III. METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1. Alat
·         Tabung reaksi
·         Rak tabung reaksi
·         Cawan petri
·         Vorteks
·         Pipet tetes
·         Mortar
·         Neraca analitik
3.1.2. Bahan
·         Pop ice
·         Mie
·         Es jagung
·         Tempe
·         Bakwan
·         Es buah
·         Bakso
·         Nuget
·         Sauerkraunt
·         Risol
·         Pastel
·         Aguades
·         Media place count agar

Minggu, 02 Februari 2014

Tugas biokima guido



Nama               : GUIDO TINAMBUNAN
NPM               : 120410013
Jurusan            : THP

1.    Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat lemak
Jawaban : a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
b. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.
c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
d. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.
2. Sebutkan sfat-sifat monosakarida
Jawaban : larut dalam air,tidak  berbentuk warna dan berbentuk padat kristal.
                Sifat-Sifat Monosakarida
    1.  Reaksi dengan basa dan asam
    2. Gula pereduksi
    3.  Pembentukan glikosida
    4.  Pembentukan ester
    5. Fenilosazon dan Osazon
3. Sebutkan dan jelaskan persamaan amilosa dan amilopektin
Jawaban : Amilosa merupakan polimer rantai lurus yang dibangun oleh ikatan α-(1,4)-glikosidik dan pada setiap rantai terdapat 500-2000 unit D-glukosa. Rantaiamilosa berbentuk heliks Bagian dalam stuktur heliks mengandung atom Hsehingga bersifat hidrofob yang memungkinkan amilosa membentuk komplek dengan asam lemak bebas komponen asam lemak dari gliserida. Amilopektin tersusun dari monomer yang sama amilopektin berbeda dengan amilosa yang terlihat dari karakteristik fisiknya.
4. Sebutkan dan jelaskan proses terbentuknya karbohidrat pada tanaman
Jawaban : Melalui proses fotosintesis,tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
5. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat polisakarida
Jawaban : a. Selulosa
                   Merupakan polisakarida yang banyak di jumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang,dahan, daun dari tumbuh-tumbuhan.
                 b. Pati atau Amilum
                     merupakan polimer dari glukosa yang terdapat dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan.
6. Sebutkan dan jelaskan mengapa asam aminodapat larut dalam air yaitu :
Jawaban : karna asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan asam karboksilat atau asam amina.
7. Sebutkan dan jelaskan mengapa selulosa tidak dapat digunakan manusia sebagai sumber energi yaitu :
Jawaban : Karna tidak ada enzim yang dapat untuk memecah selulosa, meskipun tidak dapat   di cerna selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari fases sehingga akan memperlancar defekasi.
8. Sebutkan contoh monosakarida dan disakarida yang yang banyak di temukan di alam yaitu
Jawaban : a. Monosakarida yang di temukan di alam yaitu :
·     Glukosa
Glukosa merupakan suatu aldoheksosa, disebut juga dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan. Glukosa merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah kita. Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi.
·      Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air
·      Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.
9. Sebutkan dan Jelaskan pengertian Biokimia dan hubungan bagi teori Biogenesis yaitu :
Jawaban :
·       Biokimia adalah Bios = Yunani, artinya “hidup” “Kimia mahluk hidup; Kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan.
·      Biokimia adalahilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. 
·       Hubungannya bagi Teori Biogenesis adalah Suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan suatu makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.teori biogensis adalah “ omne vivum ex ovo” ( makhluk hidup berasal dari telur ) dan “ Omne Vivum ex Vivo “ ( Mkahluk hidup berasal dari makhluk yang telah ada.
10. Sebutkan dan Jelaskan hubungan glukosa dan glikogen
Jawaban : Pembentukan (biosintesis) glukosa dari senyawa pemula yang bukan karbohidrat disebut glukoneogenesis (pembentukan gula baru) yang terutama terjadi di hati.
11. Sebutkan unsur kimia penyusun protein yaitu :
Jawaban : Karbon 50%
                 Hydrogen 7%
                 Oksigen 23%
                 Nitrogen 16%
                 Belerang 0-3%
                 Fosfor 0-3%
12. Hasil jika glukosa dan glaktosa dioksidasi yaitu :
Jawaban : Glukosa darah oleh ATP dengan bantuan enzim heksokinase, diubah menjadi glukosa-6-fosfat (G-6-P), dengan rincian sebagai berikut : 3-5% disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan otot, 30-40% dibongkar menjadi molekul-molekul trikarbon dan disimpan sebagai lemak, 55% akan dioksidasi menjadi energi (tenaga) dan panas sehingga terbentuk H2O dan CO2 dan sisanya membentuk asam-asam amino untuk pembentukan protein.
13. Sebutkan gugus fungsi yang di temukan pada karbohidrat yaitu :
Jawaban : Gugus fungsi aldehida atau keton dan banyak gugus hidroksil. Karbohidrat di gunakan untuk golongan senyawa yang mmempunyai rumus ( CH2O )n-.
14. Sebutkan dan Jelaskan penggolongan lipid menurut Bloor yaitu:
Jawaban :a. Lipid sederhana yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol,contohnya lemak atau gliserida  dan lilin ( waxes).
                  b. Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang empunyai gugus tambahan,contoh fosfolipid,serebrosida.
c. Lipid turunan ( derivate lipid ) yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid,contohnya asam lemak,gliserol dan sterol
15. Penggolongan Lipid berdasarkan kemiripan strukturnya yaitu :
Jawaban : a. Asam lemak
                 b. Lemak
                 c. Lilin
                 d. Fosfolipid
                 e. Sfingolipid
                 f. Terpen
                 g. Steroid
                 h. Lipid kompleks
16. Fungsi Omega 3 dalam tubuh manusia yaitu :
Jawaban :
a.       Omega 3 bermanfaat bagi pertumbuhan sel otak, organ penglihatan dan tulang, serta menjaga sel-sel pembuluh darah dan jantung tetap sehat. Omega 3 sangat penting bagi perkembangan sel-sel otak karena 40% asam lemak di otak terdiri atas asam lemak Omega 3.
b.      Omega 3 ini sangat dibutuhkan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan sel-sel saraf otak agar optimal terutama pada anak-anak sampai sekitar usia 5 tahun mengingat pertumbuhan otak anak yang cepat dan pesat pada masa tersebut.
c.       Omega 3 bahkan tetap dibutuhkan sampai usia dewasa. Kurangnya kadar Omega 3 akan Tidak hanya bagi otak, Omega 3 juga memegang peranan penting bagi organ penglihatan dan tulang. Sekitar 60% retina pada mata dibentuk dari Omega 3. Kekurangan Omega 3 dapat mengakibatkan mata menjadi kabur. Omega 3 juga baik untuk tulang karena di dalam Omega 3 juga terkandung kalsium.
d.      Pada orang lansia, Omega 3 dapat membantu mengatasi penyakit peradangan persendian. Manfaat lain dari Omega 3 ialah kemampuannya dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan kulit.
17. Hubungan jumlah atom yang terdapat pada rantai asam lemak yaitu :
Jawaban : Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan rumus CH3(CH2)nCOOH  atau  CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid, asam lemak terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester dengan alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi, sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas.
18. Sebutkan dan jelaskan mengapa fosfolipid monosakarida dan disakarida dapat digolongkan sebagai surfaktan :
Jawaban : Fosfolipid merupakan suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat.Oleh karena itu fosfolipid ialah suatu fosfogliserida. Senyawa-senyawa dalam golongan.fosfogliserida ini dapat dipandang sebagi derivat asam α fosfatidat.
Gugus yang diikat oleh asamfosfatidat ini antar lain kolin, etanolamina, serin dan inositol

19. Sebutkan dan jelaskan fungsi lilin yag terdapat pada kepala ikan Paus dan Ikan Lumba-lumba yaitu :
Jawaban : Lilin yang terdapat pada bagian kepala ikan paus atau lumba-lumba disebut spermaseti yang sebagian besar terdiri atas setilpalmitat. Dahulu spermaseti ini digunakan sebagai lilin untuk penerangan. Lilin memegang peranan penting dalam sebagai penahan air pada binatang.
20. Senyawa yang terikat pada gugu phospat yatu :
Jawaban : gugus phspat yang mengikat nolekul basa nitrogen dengan gula pentosa dengan ikatan ester.
21. Sebutkan sifat-sifat kolestrol yaitu :
Jawaban :Kolestrol dapat larut dalam pelarut lemak misalnya eter,kloroforn,benzena dan alkohol panas.Apabila terdapat dalam konentrasi tinggi kolestrol mengkristal dalam bentuk kristal yang tidak berwarna,tidak berasa dan tidak berbau.
22. Fungsi kolestrol yang terdapat pada empedu yaitu :
Jawaban :
a.       Berperan dalam emulsi lemak, asam empedu membantu mengemulsi partikel-partikel lemak yang besar menjadi partikel yang lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja enzim.
b.      Berperan dalam mengeluarkan beberapa produk buangan dari darah antara lain bilirubin, suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk oleh sel- sel hati. Sedangkan fungsi utama dari kandung empedu adalah; menyimpan cairan empedu yang secara terus menerus disekresi oleh hati, mengkonsentrasikan cairannya dengan cara mereabsorpsi cairan dan elektrolit
23. Beberapa contoh yang termasuk terpen yaitu :
Jawaban : yang termasuk adalah sitral,pinem,geraniol,kamfer,karoten,vitamin A,fitol dan skualen.

24. Senyawa yang mengandung unit steroid yaitu :
Jawaban : Kolestrol yaitu salah satu steroid yang penting dan terdapat banyak di alam.
25.Fungsi 7-Dehidrokolestrol dan ergosterol dalam tubuh manusia yaitu :
Jawaban : 7-Dehidrokolestrol senyawa ini terdapat dibawah kulit dan hanya berbeda dari sedikit kolestrol  yaitu terdapat ikatan rangkap C=C antara atom C. 7-Dehidrokolestrol  dapat di ubah menjadi vitamin D dan mengakibatkan kerapuhan pada tulang. Ergosterol berfungsi membentuk vitamin D apabila di kenai sinar ultraviolet.
26. Hormon yang terdapat pada laki-laki dan perempuan yaitu :
Jawaban : Hormon laki-laki adalah testeron dan andesteron di peroleh dari ekstrak tetes dalam bentuk kristal sedangkan andesteron didapati pada urin dan mungkin berupa hasil perubahan kimia atau metabolisme testoteron. Hormon Perempuan ada dua jenis estrogen dan progesteron. Estrol,estradial dan estriol adalah hormon yang termasuk estrogen,pregnandial adalah hasil metabolisme progesterone.
27. Mengapa enzim disebut sebagai biokatalis yaitu :
Jawaban : karna Enzim adalah biomelokul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam kehidupan makhluk hidup. Di dalam sel dan organisme hampir semua reaksi dipengaruhi oleh enzim.
28. Penggolongan enzim yaitu :
Jawaban :
a.       Oksidorekduktase
b.      Transperase
c.       Hidrolase
d.      Liase
e.      Isomerase
f.        Ligase
29. Cara kerja enzim yaitu :
Jawaban: Enzim dalam tubuh kita bekerja sebagai Katalis, yaitu bertugas menurunkan energi aktivasi untuk reaksi-reaksidalam tubuh kita. Tanpa enzim, reaksi dalam tubuh kita akan berjalan sangat lama atau bahkan tidak berjalansama sekali. satu sisi enzim terdapat tempat aktif yang memiliki bentuk yang dapat berpasangan tepat sama dengan bentuk permukaan substrat. Akibatnya satu enzim hanya dapat digunakan untuk satu jenis substrat.
30. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu :
Jawaban :
a.       Konsetrasi Enzim
Kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut.
b.      Konsentrasi substrat
Pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi akan tetapi batas konsentrasi tertentu tidak terjadi  kenaikan kecepatan reaksi walaupun konsentrasi substrat diperbesar.
c.       Suhu
Pada suhu rendah reaksi kimia berlangsung lambat dan pada suhu tinggi reaksi berlangsung cepat.
d.      Pengaruh pH
e.       Pengaruh inhibitor
31. Sebutkan penggolongan vitamin dan contohnya yaitu :
Jawaban :
a.         Vitamin Larut AIR                            
·            Vitamin C
·            B Vitamins
·            Thiamin
·            Riboflavin
·            Niacin
·            Pantothenic Acid
·            Biotin
·            Vitamin B6
·            Folic Acid
·            Vitamin B1
b.                  Vitamin Larut Lemak
·            Vitamin A
·            Vitamin D
·            Vitamin E
·            Vitamin K
32. Sebuttkan Kata yang terdapat di dalam enzim sehingga dapat digunakan membedakan antar enzim yaitu :
Jawaban : Secara umum nama tiap enzim disesuaikan dengan nama substratnya,  dengan penambahan ‘ase’ dibelakangnya. Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.[1][2] Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk